Jumat, 01 Maret 2019

9 Hal Yang Harus Diwaspadai Saat Umroh

Tahun 2010 gue berkesempatan pergi umroh secara gratis dikarenakan memenangkan lomba menulis liat film berasal dari keliru satu PH (Production House) ternama di Indonesia #udahkelihatansongongbelum. Cerita mengenai bagaimana gue mampu mampu umroh gratis dapat diposting terpisah. Dari perjalanan umroh wisata halal sepanjang 9 hari tersebut gue mendapatkan banyak sekali pengalaman berharga.

Berhubung emak Pink baru saja berangkat umroh yang sebabkan gue teringat kembali kenangan sepanjang beribadah di sana #bukankenanganmantan, sehingga dambakan berbagi informasi apa saja yang musti diwaspadai sepanjang berada di tanah suci sehingga teman-teman yang dapat berangkat umroh atau naik haji mampu menyiapkan diri dan menghindari hal-hal tersebut sehingga perjalanan umroh travel wisata halal berjalan dengan baik dan lancar.


Dimanapun kami pergi tersedia bisa saja dapat menemui hal-hal yang baik dan tidak cukup baik sepanjang di perjalanan dan di area tujuan. Sesuai dengan kata pepatah ‘lebih baik menahan daripada mengobati’. Beberapa perihal yang mesti diwaspadai saat umroh yaitu:

1. Copet

Di tempat-tempat yang ramai pengunjungnya merupakan sasaran empuk kejahatan terlebih pencopetan, bahkan kalau berjubel manusia tumplek blek menjadi satu di suatu tempat, menjadikan peluang besar untuk copet beraksi, tidak kalau di area ibadah.

Seorang jemaah di dalam rombongan gue kecopetan dompetnya di masjid saat berdesak-desakan di pintu masuk mesjid, arus jemaah yang padat nampak masuk masjid adalah peluang si copet untuk bergerilya tangannya. Jika jemaah lengah dompet pun melayang.

Selain di pintu nampak masuk masjid, copet terhitung beraksi di toilet masjid saat jemaah membebaskan tas atau perhiasan di tangan seperti jam saat berwudhu. Lengah sedikit saja tas atau jam tangan jemaah raib. Copet terhitung beraksi di toko-toko suvenir dan oleh-oleh yang ramai pembeli. Berhati-hatilah dan berhati-hati selalu.

Gue tidak mengalami musibah kecopetan namun sendal gue hilang yang disimpan di di dalam rak sepatu yang tersedia di masjid Nabawi. Nasib gue pulang nyeker berasal dari masjid ke hotel, untunglah jalannya sudah di paving sehingga kaki gue gak nginjek tanah (hantu dong). Mungkin gue mesti kembali ke langkah lama dengan memasukkan sendal ke di dalam kantong kresek selanjutnya disimpan di di dalam tas. Maling sendal terhitung sudah go internasional, tidak hanya di Indonesia hehehe.

Pink Tips :

Untuk menghindari copet, dompet ditinggal saja di hotel, bawalah uang secukupnya dan simpan di kantong rahasia di di dalam baju. Elo berangkat umroh untuk beribadah bukan belanja. Jemaah Indonesia sungguh terlalu impulsif saat membeli seolah-olah besok dapat kiamat. Padahal barang-barang yang loe beli di Arab itu sudah banyak yang dijual di tanah air dikarenakan sebagian besar produk di sana made in China.

Emak membeli singlet (kaus dalam) yang memiliki kantung Doraemon di bagian perut untuk menyimpan uang, kaus yang berdesain khusus tersebut mampu di beli di toko perlengkapan haji atau cari saja di toko online. Selain kaus di dalam terhitung tersedia bra atau celana di dalam yang terhitung didesain untuk menyimpan uang sehingga lebih aman. Tinggal pilih mana yang membuat teman-teman nyaman #eh.

2. Pengemis

Niat gue baik, pengen sedekah ke pengemis, ternyata kemauan baik yang tidak tepat sasaran justru memberi petaka membuat gue. Setelah mengimbuhkan uang kepada keliru satu pengemis seorang ibu, tiba-tiba berasal dari beraneka arah nampak pengemis-pengemis lainnya yang berwajah Afrika mengerubuti untuk minta uang juga, OMG matik lah gue, sisa-sisa uang riyal lembaran pecahan kecil dan rupiah buru-buru gue kasih dan gue langsung kabur sebelum pengemis-pengemis yang lebih banyak nyamperin gue.

Pink Tips:

Jangan mengimbuhkan uang kepada pengemis atau elo dapat didatangi pengemis-pengemis lainnya. Kalo rela sedekah berilah uang kepada TKI yang bekerja bersih-bersih di di dalam masjid-masjid yang tersedia di Arab Saudi terlebih di masjid Nabawi dan masjidil Haram atau mampu terhitung belikan alquran selanjutnya tempatkan di di dalam masjid. Bersedekah itu tingkah laku mulia namun mesti tepat sasaran. Bersedekah dengan pengemis di jalanan, dikhawatirkan justru menyuburkan tindakan mengemis dan pertambahan pendatang yang punya niat mengemis.

3. Pelecehan Seksual

Gue tidak mengalami pelecehan seksual secara fisik namun pelecehan seksual secara verbal. Waktu itu gue dan rombongan jemaah umroh berjalan menuju Jabal Rahmah (tempat bertemunya Adam dan Hawa).

Ada seorang pria Arab yang tengah naik ATV di jalan, posisinya di belakang gue, selanjutnya dia berteriak “hei indon, you are so sexy” mendidih hati ini, rasanya pengen gue cabein pake cabe rawit mulut tuh cowok dikarenakan mulutnya gak disekolahin alias tidak cukup ajar. Gue beristighfar berulang-kali mengingatkan kalau tengah beribadah mesti banyak bersabar.

Kata ‘indon’ diucapkan oleh penduduk negara-negara yang TKI banyak bekerja di sana kepada orang Indonesia sebagai wujud hinaan yang berarti bodoh, rendah dan gak berguna. Jadi kalau tersedia orang yang panggil elo ‘indon’ elo berhak untuk sakit hati dan marah.

Ini bukanlah yang pertama gue mendapatkan cowok di Arab Saudi yang sifatnya arogan kepada perempuan dan mulutnya kasar, masih banyak kejadian lainnya. Jadi kalau tersedia cerita pedih TKW yang mengalami pelecehan di Saudi oleh majikannya atau laki-laki tak usah heran begitulah kenyataanya.

Pink Tips:

Untuk muslimah, saat umroh pakailah pakaian muslim seperti standar di Arab yang modelnya tidak macam-macam, terlalu tertutup dan berwarna gelap. Baju muslim seperti di Indonesia yang berdesain cantik dengan warna-warna cerah mampu mengakibatkan kemauan ‘berbeda’ di mata pria Arab yang tidak biasa lihat keberagaman dan variasi pakaian muslimah.

Meskipun orang Indonesia dikenal ramah dan sering tersenyum, khusus di Arab jangan tersenyum saat bertemu cowok Arab nanti elo dapat diakui menggoda mereka. Beda area tidak sama budaya, hargailah perbedaan itu dengan mengikuti nilai-nilai yang dianut penduduk lokal.

Di tanah haram yaitu Madinah dan Mekkah tersedia kewajiban kenakan cadar untuk muslimah penduduk Saudi dan tersedia polisi syariah yang berpatroli untuk mengawasi penerapan syariah berpakaian dan bergaul antara lawan jenis. Jadi berpenampilanlah dan bersikaplah seperti penduduk lokal untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

4. Jebakan Belanja

Banyak sekali penjual souvenir asongan di tempat-tempat ziarah yang bersejarah menjajakan dagangannya,  sebagian satu diantara penjual adalah anak-anak yang lucu dan imut. Jebakan membeli ini gue alami di depan masjid Quba saat gue dambakan masuk ke di dalam masjid, gue dicegat oleh serombongan anak-anak kecil berwajah tampan dan cantik, mereka menawarkan dagangannya, namanya terhitung cewek ya kalo disamperin sama anak-anak kan seneng, trus gue melihat-lihat barang-barang yang mereka jual seperti gelang dan tasbih.

Gue tanya berapa harganya, OMG harganya mahal banget sebabkan mood langsung drop shay selanjutnya gue urungkan membeli dan mengembalikan barang-barang yang dipegang, ternyata anak-anak tsb tidak selugu yang gue pikir, mereka menahan tangan gue dan bersikeras kalau gue mesti membayar dagangan yang sudah dipegang, ajegile gue dijebak anak-anak.

Tapi gue bersikeras tidak rela membeli dikarenakan uang yang gue memiliki tidak cukup untuk membayar dagangan yang mereka paksa beli. Akhirnya anak-anak tersebut gue tinggal kabur sebelum orang tuanya singgah untuk lebih menghimpit gue membayar barang yang sudah dipegang.

Ini disebut ‘pegang berarti membeli’, makanya jangan senang pegang-pegang kalau gak tersedia uang hehehe.

Pink Tips:

Hati-hati membeli pada pedagang asongan terlebih anak-anak, kalau sial barang yang loe pegang terpaksa loe mesti beli dengan harga yang berkali lipat berasal dari harga normalnya. Ini keliru satu wujud scam di Arab.

5. Kriminalitas

Meskipun di area ibadah tidak menghalau kemauan manusia untuk berbuat jahat, setan selamanya tersedia di mana-mana di dalam wujud manusia. Seperti kata emak nih “Kepala sama hitam, hati siapa yang tahu”. Hati-hati dan selamanya berhati-hati pada tindakan penipuan, hipnotis dan kejahatan lainnya. Khususnya untuk perempuan jangan bepergian sendirian, mesti ditemani oleh mahram kemana-mana. Jangan sampai terpisah berasal dari rombongan jemaah. Berjalan-jalan di di dalam dan di kurang lebih masjid terhitung aman dikarenakan ramai, menjadi jangan terlalu khawatir juga.

Pelaku kriminalitas mampu siapa saja terhitung berasal dari bangsa sendiri, menjadi jangan ringan percaya orang lain yang baru dikenal dan terlalu ramah meskipun itu sama-sama orang Indonesia. Percayalah dengan firasat atau insting, kalau merasa tersedia yang aneh atau ganjil lebih baik tinggalkan.

Pink Tips:

Jangan pergi ke suatu destinasi khusus sendirian, pergilah beramai-ramai dengan rombongan dengan berbagi taxi, rombongan sesama cewek terhitung mesti ditemani oleh cowok-cowok demi keamanan kalau dambakan pergi keluar. Di tanah suci tersedia askar (polisi syariah) yang berpatroli memeriksa penduduk jangan sampai ditangkap dikarenakan bepergian tanpa mahram.

6. Tertular penyakit

Karena banyaknya jemaah yang berasal berasal dari beraneka negara berkumpul di satu area sebabkan mudahnya penyakit yang disebabkan oleh virus atau bakteri menyebar. Lakukanlah vaksinasi sebelum berangkat dan jagalah suasana fisik selamanya fit sepanjang umroh.

Persiapan fisik diperlukan sejak berasal dari tanah air dengan berolahraga dan memelihara makanan. Selama umroh gue terkena penyakit batuk gawat sampai sepulang umroh belum terhitung pulih sehingga ibadah gue tidak cukup maksimal. Jangan sampai apa yang menimpa gue berjalan kepada calon jemaah umroh yaitu jatuh sakit dikarenakan energi tahan tubuh lemah.

Pink Tips :

Bawalah masker, krim anti matahari, kacamata hitam, obat-obatan standar seperti minyak angin, obat diare, obat batuk dan obat-obatan khusus kalau elo menderita penyakit khusus seperti alergi atau bengek.

7. Demi Hajar Aswad Apapun Dilakukan

Katanya cewek itu makhluk yang lemah-lembut namun di depan Hajar Aswad gue temukan paradoks, perempuan-perempuan terlalu ganas sampe dorong-dorongan, sikut-sikutan dan bertengkar hebat dengan sesama perempuan lainnya sampe kerudung terlepas demi kemauan mampu mencium Hajar Aswad, padahal mencium Hajar Aswad bukanlah ibadah mesti saat bertindak kasar dengan sesama muslim bahkan sampe aurat terbuka itu dilarang.

Akhirnya gue tahu bahwa perempuan makhluk yang lemah dan lembut itu hanya mitos.

Di dekat Hajar Aswad bakalan loe temui sebagian orang Indonesia laki-laki dan perempuan yang dapat menawari untuk menopang elo mencium Hajar Aswad, namun ini tidak gratis melainkan bayar dan mahal. Biaya menopang elo mencium kurang lebih 250 riyal. Modus operandi mereka dengan menyikut jemaah lain selanjutnya memagari elo dan mendorong kepala elo sampai mencium Hajar Aswad. Astaghfirullah ciuman yang tidak syariah sekali, mesti membayar orang untuk melakukannya. Mendingan uangnya dipake untuk melamar dedek Pink ya kan kan.

Pink Tips:

Kalau tersedia tamu negara yang kembali umroh atau naik haji, elo mampu numpang nyempil untuk mencium Hajar Aswad. Jadi sebelum berangkat, cobalah stalking socmed pejabat negara siapa tahu mereka memberitakan jadwal umroh atau naik haji. Semoga berhasil!.

Hukum mencium Hajar Aswad itu sunnah, jemaah cukup melambaikan tangan saja, menjadi sayangilah nyawamu yang hanya selembar sehingga jangan sampai tergencet oleh ribuan jemaah.

8. Kesasar Tidak Bisa Pulang Ke Hotel

Masjid Nabawi dan Masjidil Haram itu luas sekali bangunannya dan memiliki banyak pintu yang sama satu sama lain. Setiap pintu memiliki nama tiap-tiap dan dapat tembus ke area berbeda. Hapalkanlah nama pintu kami masuk, maka di pintu itulah kami keluar. Kalau untuk jemaah yang masih muda perihal ini tidak dapat menjadi masalah namun untuk jemaah yang sudah sepuh ini dapat menjadi masalah besar.

Banyak gue temukan ibu-ibu dan bapak-bapak yang berusia lanjut tidak mampu kembali ke hotel dikarenakan tersesat, oleh dikarenakan itu hendaklan jemaah yang sudah sepuh tersebut didampingi oleh jemaah yang masih muda sehingga mereka tidak tersesat. Siapa tahu kesibukan mendampingi orang tua mendapatkan jalan berbuah jodoh. Selalu banyak jalan untuk berjodoh, masalahnya elo lewat kagak ke jalan itu hehehe.

9. No Vandalisme

Banyak sekali situs-situs bersejarah di dunia yang di vandal oleh pengunjung sehingga menyebabkan kerusakan situs tersebut. Begitu terhitung di tanah suci jemaah yang beribadah justru melaksanakan tindakan menyebabkan kerusakan situs bersejarah dikarenakan ikut-ikutan apa yang dilaksanakan orang-orang di awalnya dan tidak tahu kalau yang mereka melaksanakan itu menyebabkan kerusakan situs bersejarah penting.

Contoh vandal yang memprihatinkan adalah coretan di tugu penanda bertemunya Adam dan Hawa di Jabal Rahmah. Banyak orang percaya mitos kalau menuliskan nama kami dan pasangan maka dapat menjadi jodoh. Duh emang ya kalau jualan cinta, jodoh dan kekayaan banyak banget yang percaya dan rela melaksanakan apa saja. Jangankan hanya mencoret situs bersejarah, singgah ke dukun dan guru spiritual macam Dimas Kanjeng dan AA Gatot pun dilakukan.

Cinta, jodoh dan kekayaan didapatkan dengan ilmu, usaha, kerja keras dan doa. Jadi kalau tersedia yang menawarkan semua itu dengan mencoret situs bersejarah, menempatkan gembok, jaga lilin ataupun melaksanakan sesuatu yang tidak logis meskipun di area ibadah yang sakral jangan dipercaya. Kalau emang bener, gue rela nulis nama abang Leonardo Dicaprio biar berjodoh dengannya, kalau rela gue minta sekalian yang besar dan banyak #jangannanggung.

Bayangkanlah kalau tersedia satu orang memulai untuk menulisi batu di sebuah bukit, maka jutaan jemaah lainnya terhitung dapat ikutan menulisi batu-batu di bukit itu sampai semua bukit menghitam. Serem banget pengaruh berasal dari vandalisme pada situs bersejarah menjadi please jangan melaksanakan ya.

Sebelum berangkat umroh jangan biasanya membaca majalah Hid*yah (masih adakah majalah ini?) nanti apa-apa yang berjalan dikait-kaitkan dengan hal-hal yang tidak logis. Berhentilah berpikir negatif kalau Tuhan dapat membalas tingkah laku dosa yang sering kami melaksanakan di tanah air dikala kami umroh di tanah suci.

Tuhan itu maha baik, maha pengampun, maha pengasih dan penyayang. Hal-hal buruk seperti pada tulisan di atas mampu menimpa siapa saja dikarenakan kurangnya informasi dan kewaspadaan menjadi berhati-hatilah selalu.

Jemaah yang terkena musibah janganlah dimisalkan mereka banyak dosa selanjutnya dibalas oleh Tuhan, padahal barang siapa memiliki bisa saja untuk mengalami ujian. Tugas kami sebagai manusia adalah menyiapkan diri dengan baik dan berdoa semoga dijauhkan berasal dari keburukan dan kejahatan.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk teman-teman yang dapat berangkat umroh maupun naik haji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar